Sabtu, 22 Oktober 2011

pendalaman iman

 

SELASA, FEBRUARI 17, 2009

118. Pendalaman iman: pemutusan hubungan dengan hidup lama

Rabu, 18 Februari 2009
Bacaan: Markus 8, 22 - 26






Kisah injil hari ini menampilkan penyembuhan seorang buta di luar sebuah kampung (Betsaida). Markus melukiskan Yesus yang sedang dalam perjalanan, beralih dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal yang menarik dari peristiwa penyembuhan ini adalah proses membawa atau lebih tepat menghantar. Awalnya orang banyak (penduduk kampung) menghantar orang buta kepada Yesus. Lalu Yesus membawa orang buta itu keluar kampung. Markus kelihatannya mau setia dengan proses pendidikan iman yang sedang dibuat oleh Yesus sehingga ia menampilkan tindakan menghantar. Sekali lagi Yesus menjadi seorang pendidik iman yang luar biasa. Ia tidak memaksa orang untuk segera mengenal dia sebagai Tuhan. Yesus menekankan proses, tidak buru-buru. Karena yang buru-buru seringkali tidak bertahan lama dan mendalam.








Kita temukan lagi proses ini amat mirip dengan proses yang terjadi dalam sejarah Israel di padang gurun. Musa menghantar Israel keluar dari Mesir untuk melihat dan memahami secara perlahan-lahan Yahweh yang mengasihi Israel. Setelah di padang gurun dan mengenal Yahweh dan mengakuinya sebagai Tuhan dan Allah mereka, Israel diminta tidak pulang kembali ke Mesir. Bangsa Israel pernah menggerutu dan minta kembali ke Mesir untuk mengalami kenikmatan yang tersedia di Mesir. Yesus berbuat yang sama terhadap orang buta itu. Setelah orang buta mampu melihat dengan jelas manusia lainnya (= Allah telah menjadi manusia), si buta disuruh oleh Yesus "jangan masuk kampung". Suatu perintah untuk tidak kembali kepada keadaan masa silam.







Perjalanan iman memang menuntut kita melepaskan apa yang telah diyakini di sebelumnya. Pegangan baru adalah Tuhan Yesus yang dikenal melalui pengalaman pertemuan pribadi dengan dia. Kalau kita terus menerus terpaut dengan keadaan lama, tidak sungguh memutuskan hubungan dengannya maka sulitlah kita mengakui Yesus sebagai Tuhan kita. Tugas pewartaan adalah menghantar jemaat untuk keluar dari keadaan lama dan tidak memasukinya lagi.









Tuhan Yesus, semoga aku dapat mengikuti proses pendidikan iman ini dengan hati terbuka dan mengakui Engkau sebagai Juru Selamatku. Amin
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar